Kamis, 19 Juni 2014

APA ITU KUTIPAN?



Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat seseorang dari seorang pengarang atau seseorang yang sangat terkenal, baik terdapat dalam buku, surat kabar, majalah, atau media elektronika. Biasanya kutipan digunakan untuk, mengemukakan definisi atau pengertian istilah atau konsep tertentu, menguraikan suatu rumus atau formula dan mengemukakan pendirian atau pendapat seseorang.

Di dalam kutipan terdapat dua jenis dalam mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah.

Contoh kutipan langsung :

  • Pancasila sama sekali bukan sekedar semboyan unttuk dikumandangkan, pancasila bukan dasar falsafah negara yang sekedar dikeramatkan dalam naskah UUD, melainkan pancasila harus diamalkan (Setiardja, 1994: 5).
  • Menurut Setiardja dalam bukunya Pancasila Dalam Kajian Sejarah Bangsa indonesia (1994:5), Pancasila sama sekali bukan sekedar semboyan unttuk dikumandangkan, pancasila bukan dasar falsafah negara yang sekedar dikeramatkan dalam naskah UUD, melainkan pancasila harus diamalkan.

Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.

Contoh kutipan tidak langsung :

  • Seperti dikatakan oleh Setiardja (1994: 5) bahwa pancasila merupakan semboyan kita maka harus di jalankan atau diamalkan jangan hanya di simpan dalam naskah UUD. 
  • pancasila merupakan semboyan kita maka harus di jalankan atau diamalkan jangan hanya di simpan dalam naskah UUD (Setiardja, 1994: 5).



APA ITU KARYA TULIS ILMIAH ?



Pengertian Karya Tulis Ilmiah
    Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ciri-ciri Karya Ilmiah
  1. Struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup.


 2.    Komponen dan substansi

  1. Sikap penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

  1. Penggunaan bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Tujuan Karya Ilmiah
   - Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
   - Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
   - Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
   - Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
   - Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
1.  Bagian Pembuka
   - Cover
   - Halaman judul.
   - Halaman pengesahan.
   - Abstraksi
   - Kata pengantar.
   - Daftar isi.
   - Ringkasan isi.

2.  Bagian Isi
a)  Pendahuluan
   - Latar belakang masalah.
   - Perumusan masalah.
   - Pembahasan/pembatasan masalah.
   - Tujuan penelitian.
   - Manfaat penelitian.

b)  Kajian teori atau tinjauan kepustakaan
   - Pembahasan teori
   - Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
   - Pengajuan hipotesis

c)  Metodologi penelitian
   - Waktu dan tempat penelitian.
   - Metode dan rancangan penelitian
   - Populasi dan sampel.
   - Instrumen penelitian.
   - Pengumpulan data dan analisis data.

d)  Hasil Penelitian
   - Jabaran varibel penelitian.
   - Hasil penelitian.
   - Pengajuan hipotesis.
   - Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.

e)  Bagian penunjang
   - Daftar pustaka.
   - Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian
   - Daftar Tabel

Langkah Awal Penulisan Karya Tulis
-Cari dan tentukan topik
-Unsur bahasa
-Perumusan topik
-Sifat tulisan
-Tema
-Judul
-Kerangka karangan

Karakteristik Karya Ilmiah
Karakteristik karya ilmiah yang membedakannya dengan tulisan non-ilmiah antara lain:
    1. Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran)  dalam pembahasan masalah.
        2. Lugas -tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi lain.
        3. Logis -disusun berdasarkan urutan yang konsisten
        4. Efektif -ringkas dan padat.
    5. Efisien - hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
       6. Objektif  berdasarkan fakta -setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya, sebenarnya, dan konkret.
       7. Sistematis -baik penulisan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan  sistem yang berlaku 

Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
1. Artikel
artikel adalah tulisan berisi pendapat subjektif penulisanya tentang suatu masalah atau peristiwa.

2. Makalah
Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.

3. Kertas Kerja
Kertas kerja pada prinsipnya sama dengan makalah, namun dibuat dengan analisis lebih dalam dan tajam.

4. Paper
Paper adalah *sebutan khusus untuk makalah* di kalangan akademisi (mahasiswa).

5. Skripsi
Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S1 (Sarjana). Skripsi berisi tulisan sistematis yang mengemukakan pendapat penulis.

6. Tesis
Tesis adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk menyelesaikan jenjang studi S2 (Pasca Sarjana) yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi.

7. Dan lain-lain

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah, yaitu:
  1.  Istilah asing dicetak miring dan dituliskan dengan benar.
Misal: downlinknya -> *downlink*-nya.

   2.  Penggunaan kata "dimana".
          Misal:..tehnik dimana digunakan (salah) ..tehnik yang digunakan (benar)

  3.Sebaiknya tidak menggunakan kata 'kita','saya' (kata ganti orang) dalam     karya ilmiah.
Misal:..dapat kita asumsikan...(salah) ...dapat diasumsikan ...(benar)

4. Menggunakan kalimat pasif.  Misal: dapat diasumsikan.

5. Persamaan diberi nomor sesuai bab dan urutan serta tidak dicetak tebal.

6. Gambar, tabel, persamaan, dan pernyataan/kutipan diberi sumber acuannya.

7. Kekonsistenan dalam penulisan.
Misal:..perkembangan selular... (kalimat ke 2) ...seluler...(kalimat ke 10)

8. Tulislah kata dengan lengkap.   
Misal: & -> dan yg -> yang

9. Singkatan diikuti kepanjangannya dan untuk kalimat berikutnya cukup singkatannya saja.
Misal: MU (mobile unit)... (kalimat ke 3)
...perawatan perangkat MU tidaklah terlalu sulit. (kalimat ke 10)

10. Gunakan EYD
Misal: bilangan 10,000 km -> 10.000 km
...didapat... -> ...diperoleh...       ...terdiri dari...-> ...terdiri atas

11. Penggunaan huruf besar di awal kalimat. Penempatan titik (.) dan koma (,) yang sesuai.

12. Ikuti tata cara/format penulisan karya ilmiah yang berlaku (yang dikeluarkan oleh institusi)
misal:> ukuran margin> ukuran kertas> jenis huruf.

13. Cek penulisan sebelum diserahkan

Sikap-Sikap Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah ada 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah yang dimaksud adalah sebagai berikut :
·          
  • Sikap ingin tahu. Sikap ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
  • Sikap kritis. Sikap kritis ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
  • Sikap terbuka. Sikap terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
  • Sikap objektif. Sikap objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
  •  Sikap rela menghargai karya orang lain. Sikap menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau pendapat orang lain.
  • Sikap berani mempertahankan kebenaran. Sikap ini menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil yang ada.
  • Sikap menjangkau ke depan. Sikap ini dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan bidang ilmunya.
Berbagai kendala yang jumpai dalam proses penulisan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut :
a. Salah mengerti audience atau pembaca tulisannya,
b. Salah dalam menyusun struktur pelaporan,
c. Salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat),
d. Salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan,
e. Penggunaan Bahasa Indonesia yang belum baik dan benar,
f. Tata cara penulisan "Daftar Pustaka" yang kurang tepat (tidak standar dan berkesan seenaknya sendiri)
g. Tidak konsisten dalam format tampilan (font yang berubah-ubah, margin yang berubah-ubah).


Pilihan kata atau diksi dalam sebuah karya tulis ilmiah akan mempengaruhi kesan dan makna yang ditimbulkan.
Beberapa hal yang berkaitan dengan ketepatan dan kesesuaian pemilihan kata dalam artikel ilmiah, yaitu :

1.Sinonim
kata-kata dengan makna yang hampir serupa. Untuk menghindari kebosanan karena menggunakan kata yang itu-itu saja, dapat dipilih sinonim yang penggunaannya tepat (sesuai konteks).
Contoh  : mengemukakan-mengatakan-menyuarakan.
Ia mengemukakan pendapatnya
Ia mengatakan pendapatnya
Ia menyuarakan pendapatnya

2.Kata umum-Kata khusus
Kendaraan-Kendaraan bermotor-Kendaraan (bermotor) umum-Angkot.
Penelitian gas yang dihasilkan kendaraan dianggap berhasil
Penelitian gas yang dihasilkan kendaraan bermotor dianggap berhasil
Penelitian gas yang dihasilkan kendaraan umum dianggap berhasil
Penelitian gas yang dihasilkan angkot dianggap berhasil

3.Kata indria
kata yang menunjukan perasaan atau pengalaman dengan pancaindra, seperti panas, manis, keras dan sebagainya.
Ibu membuat teh manis
Gadis itu manis sekali

4.Kelangsungan pilihan kata
agar dapat menyampaikan gagasan secara tepat, efektif, dan efisien
Salah
Benar
Praktek
Praktik
Analisa
Analisis
Merubah
Mengubah

5.Istilah dan jargon
Istilah adalah kata atau gabungan kata yang secara cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang ilmu tertentu. Jargon adalah kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu.

Kata populer-kata ilmiah
Kata populer adalah kata yang lazim digunakan oleh masyarakat luas dalam kegiatan sehari-hari. Contoh :
Orang sakit-pasien
Pecahan-fraksi
Kolot-konservatif
Kata slang : kata yang digunakan pada ragam percakapan yang khas misalnya bahasa gaul. Bahasa seperti ini tidak dapat digunakan dalam karya tulis ilmiah karena merupakan bahasa nonstandar.
Idiom : pola-pola struktural yang menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa yang umum, biasanya berbentuk frasa.
Contoh : makan garam , banting tulang.


Sumber : 
  • Alwi, Hasan, dkk (2003): Tata Bahasa Indonesia. Jakarta, PT balai pustaka.
  • Rifai, Mien A. (1995): pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan, dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press
  • Keraf, gorys (1997): Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende Flores, Penerbit Nusa Indah