Jumat, 25 Juli 2014

VILLA TYPE VICTORIA DI KOTA BUNGA PUNCAK

Puncak adalah nama sebuah daerah wisata pegunungan yang termasuk ke dalam wilayah kabupaten Cianjur dan kabupaten Bogor. Daerah ini sudah sangat terkenal baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. tidak hanya wisata pegunungan daerah ini memiliki berbagai macam tempat wisata lain salahsatu nya yaitu Kota Bunga.

Hampir semua villa di Kota Bunga itu unik, eksentrik, dan terlebih lagi menawarkan sensasi alam yang tercermin dari mulai kamar tidur, ruang keluarga, ruang makan, dapur, kolam renang dan tentunya pemandangan yang menawarkan hawa segar bagi jiwa dan pikiran, baik itu pemandangan kebun, sungai, sawah, danau maupun bukit-bukit hijau. Semua keindahan Kota Bunga terlihat jelas selama anda tinggal di villa, mampu memberikan ketenangan yang anda cari.
Agar liburan anda lebih berkesan denagn ber istirahat nyaman kami menyediakan berbagai jenis-jenis villa yang bisa anda sewa.
Villa type victoria dengan 5 kamar tidur


Tampak Depan

Tampak Depan

Teras

Ruang Tamu

Ruang Tamu

Ruang Santai

Ruang Makan

Dapur

Kamar 1

Kamar 2

kamar 3

Kamar 4
Kamar 5
Toilet


Toilet





Kamar Mandi




Untuk pemesanan villa diatas anda dapat menghubungi alamat di bawah ini :  
Nama        : Andre
No Hp        : 087728399104
Pin BB       : 7d92cd55
Email         : imasmulyarizee@gmail.com

Minggu, 13 Juli 2014

Catatan Kaki






I. Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan atau bibliografi.

II. Langkah-lankah mebuat catatan kaki
  1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
  2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
  3. Diberi nomor.
  4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
  10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
  11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
  12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

III. pengertian Ibid, Op.cit dan Loc.cit


  • Ibid atau ibidem berarti "tempat yang sama adalah istilah yang digunakan pada catatan kaki atau referensi yang menunjukkan bahwa sumber yang digunakan tersebut telah dikutip juga pada catatan kaki sebelumnya tanpa didahului dengan sumber lainnya.

  • Op.Cit (opere citato/kutipan sebelumnya yang telah diselangi oleh kutipan sumber lain) merujuk merujuk kepada sumber yang sama yang telah disebut terdahulu, tetapi diantarai oleh sumber lain yang tidak sama halamannya.
  • Loc.cit (locere citato=kutipan yang telah disebutkan pada halaman/bab selanjutnya) artinya Jika halaman yang dikutip sama, maka digunakan istilah loc. cit. (sing-katan dari loco citato) Penggunaan loc.cit dan Op.Cit sekarang sudah jarang digunakan lagi.

VI. contoh Catatan kaki
1Drs. Cosmas Batubara, “Manajemen” dalam Prof.Ir.Eko Budiharjo, M.Sc.,ed., Sejumlah Masalah Manajemen, (Bogor: Alumni,1992), hlm. 91-103.
2Ibid., hlm.110.
3Abraham H.Maslow, Motivasi dan kepribadian 2, terj. Nurul Imam, (Jakarta: Pustaka Binarman Presindo, 1994), hlm. 140.
 4.Maslow, op.cit., hlm. 154
 5 Batubara loc.Cit., 180.


Sumber :
http://titiensatria.blogspot.com/2012/08/pengertian-ibid-op-cit-dan-log-cit.html

MAMA



Dia seorang wanita yang aku sayangi dan aku banggakan dalam hidup ini. Ia adalah wanita yang sangat hebat yang tak pernah lelah untuk menjaga, merawat, dan menyayangiku serta ke dua saudaraku.
Wanita ini memiliki tekad yang kuat dalam memperjuangkan anak-anak nya untuk bersekolah. dia tidak pernah putus asa meskipun mencari nafkah seorangdiri. Siang dan malam dia tak pernah lelah ataupun mengeluh untuk mencapai sedikit rezeki demi mencapai tujuan awal agar anak-anak nya hidup layak dimasa yang akan datang.
Wanita dengan paras yang cantik dan anggun, memiliki kulit dengan warna sawo matang, dengan rambut sebahu dibalut dengan sehelai kain cantik membuatnya lebih cantik. Bentuk wajah yang oval, bibir yang tipis, hidung yang agak sedikit mancung dan matanya agak sipit yang dipoles sedikit menggunakan alat-alat kecantikan membuatnya menjadi lebih menawan.
Setiap pagi, siang, dan sore dia tak henti-henti nya memberikan kami nasehat-nasehat yang menggugah jiwaku untuk menjadikan semua kata-kata nya menjadi sebuah motivasi, pintar dalam membuat segala jenis makananan sehingga jika aku dan ke dua saudaraku membuatkan berangkat sekolah dialah yang menjadi orang pertama yang membuatkanku sarapan dan bekal, dikala aku sakit dialah wanita pertama yang paling khawatir jika kami sakit.
Iya, dia adalah mamaku  seorang wanita yang mulia derajat nya lebih tinggi dari ayah. wanita yang telah mengandungku selama sembilan bulan, melahirkanku, menyusuiku, mengasuhku, merawatku dan membesarkanku hingga saat ini. Seorang wanita tangguh yang tak pernah lelah memberikan yang terbaik untuk anaknya. Menjadikan dia sebagai guruku yang paling istimewa. Kesabarannya patut untuk diberi penghargaan kelak.
Itulah sebuah deskripsi tentang mamahku yang membuatku rindu kepadanya dan selalu kusayang sampai kapanpun.