Kamis, 07 Juli 2016

KANTOR MAYA DAN SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Kelas 6 C-D Manajemen
Disusun oleh: Kelompok 10
Agatha Gusti Putra      0211 12 233
Ramdan Afini              0211 13 104
Imas Mulyani               0211 13 119
Ganis Dwi Fathia         0211 13 131
Lita Apisa                    0211 13 151


FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR-2016







CONTOH KASUS

CONTOH KASUS KANTOR MAYA (VIRTUAL OFFICE)
ESTUBIZI Business Center adalah merupakan kantor maya di Indonesia. Tempat yang paling strategis dan kreatif di Jakarta untuk berbagai kegiatan bisnis. Kantor ini menyediakan layanan:  kegiatan seminar, training, rapat, wawancara rekrutmen, atau kumpul komunitas.selain itu, kantor ini menyediakan layanan dalam pemesanan secara online berbagai penunjang bisnis, seperti kamar hotel,  tiket pesawat, tiket kereta api, tiket event dan konser musik. Tersedia lebih dari 10.000 pilihan hotel di Indonesia dan  200.000 pilihan hotel di seluruh dunia. Layanan pesan online yang bertema #INDONESIAKEREN! ini, bekerja sama dengan Tiket.com. Kantor ini merupakan situs virtual office no. 1 di Indonesia dan satu-satunya business center yang dilengkapi dengan layanan Ticket Box.

CONTOH KASUS SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
SHUTTLE EXPRESS
Shuttle Express didirikan pada tahun 1979, bermula dari keinginan manajemen San Juan Airlines untuk menyediakan jasa transpotasi darat yang mengedepankan Keselamatan, Pelayanan dan Kehandalan (Safety, Service and Reliability). Shuttle Express didirikan dengan mengadopsi budaya keselamatan (safety) serta profesional dari San Juan Air. Keselamatan, Pelayanan dan Kehandalan (safety, service and reliability ) merupakan moto Shuttle Express yang menjadi dasar dalam pelaksanaan operasi bisnisnya. Moto ini membawa pengaruh terhadap pilihan strategi bisnis dari Shuttle Express dari tahun ke tahun. Salah satu enabler yang mereka gunakan untuk mengantisipasai perubahan-perubahan dan tetap mencapai tujuan-tujuan perusahaan adalah melalui penerapan teknologi informasi. Dengan penerapan teknologi yang tepat kemampuan Shuttle Express untuk menangkap peluang pasar dengan efektif dan menguntungkan semakin besar.

Sejak sistem informasi tersebut dilaksanakan Shuttle Express telah berhasil menangani lebih dari 695.000 pesanan. 75 armada Shuttle Express membawa lebih dari 7.500 pelanggan setiap harinya dari dan menuju bandara. Rute perjalanan yang biasanya ditempuh dalam 8 jam kini dapat ditempuh dengan waktu yang jauh lebih singkat yaitu 3 jam. Jumlah karyawan pun lebih effisien, misalnya dispatcher yang semula berjumlah 3 dispatcher per shift, kini cukup 2 dispacther di pagi hari dan 1 dispacther di siang hari. Keuntungan lainnya dari penerapan sistem informasi tersebut diantaranya ketepatan waktu dan ketapatan dalam memenuhi permintaan pelanggan jauh meningkat, dibandingkan dengan masa-masa dimana perusahaan menerapkan papan magnet dan sistem reservasi manual. Pada tahun 2008, Shuttle Express telah berhasil meningkatkan jumlah pelanggan yang dapat dilayaninya menjadi 714.000.  Hal lain yang perlu dihighlight adalah kemampuan Shuttle Express untuk tetap menetapkan harga yang wajar dari pelayanan armada shuttlenya, ditengah beban capex yang ditanamkan untuk membiayai inovasi sistem informasi di perusahan. Hal ini menunjukkan bahwa Shuttle Express telah berhasil memilih teknologi yang tepat dan investasi yang ditanamkan mampu ditutupi dengan bertambahnya revenue karena kemampuan dari Shuttle Express untuk melayani penumpang yang semakin membesar. Fakta-fakta diatas tersebut menunjukkan bahwa penerapan teknologi sistem informasi yang tepat mampu mendukung pertumbuhan bisnis dan kemampuan bersaing dari Shuttle Express.



KESIMPULAN

Ø  Kantor Maya (ESTUBIZI)
ESTUBIZI Business Center memiliki kantor yang dilaksanakan secara virtual dengan jalan membangun suatu link antara pekerja yang satu dengan yang lainya di tempat yang berbeda untuk menyelesaikan pekerjaan kantor. Kantor ini menyediakan layanan – layanan pemesanan online seperti  Training Room, Meeting Services,  Serviced Office, VOTE Virtual Office, Ticket Box. Dengan hal ini para pembisnis, Profesional atau anggota Komunitas dapat menggunakan layanan Virtual Office ESTUBIZI untuk menghemat pengeluaran dan waktu

Ø  Sistem Informasi Perusahaan (Shuttle Express)
Shuttle Express didirikan dengan mengadopsi budaya keselamatan (safety) serta profesional dari San Juan Air. Keselamatan, Pelayanan dan Kehandalan (safety, service and reliability ) merupakan moto Shuttle Express yang menjadi dasar dalam pelaksanaan operasi bisnisnya. Salah satu enabler yang mereka gunakan untuk mengantisipasai perubahan-perubahan dan tetap mencapai tujuan-tujuan perusahaan adalah melalui penerapan teknologi informasi. Dengan penerapan teknologi yang tepat kemampuan Shuttle Express untuk menangkap peluang pasar dengan efektif dan menguntungkan semakin besar, mampu mendukung pertumbuhan bisnis dan kemampuan bersaing dari Shuttle Express.

REFERENSI:

http://shuttleexpress.com/seattle-seatac-airport-transportation/

Jumat, 25 Juli 2014

VILLA TYPE VICTORIA DI KOTA BUNGA PUNCAK

Puncak adalah nama sebuah daerah wisata pegunungan yang termasuk ke dalam wilayah kabupaten Cianjur dan kabupaten Bogor. Daerah ini sudah sangat terkenal baik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. tidak hanya wisata pegunungan daerah ini memiliki berbagai macam tempat wisata lain salahsatu nya yaitu Kota Bunga.

Hampir semua villa di Kota Bunga itu unik, eksentrik, dan terlebih lagi menawarkan sensasi alam yang tercermin dari mulai kamar tidur, ruang keluarga, ruang makan, dapur, kolam renang dan tentunya pemandangan yang menawarkan hawa segar bagi jiwa dan pikiran, baik itu pemandangan kebun, sungai, sawah, danau maupun bukit-bukit hijau. Semua keindahan Kota Bunga terlihat jelas selama anda tinggal di villa, mampu memberikan ketenangan yang anda cari.
Agar liburan anda lebih berkesan denagn ber istirahat nyaman kami menyediakan berbagai jenis-jenis villa yang bisa anda sewa.
Villa type victoria dengan 5 kamar tidur


Tampak Depan

Tampak Depan

Teras

Ruang Tamu

Ruang Tamu

Ruang Santai

Ruang Makan

Dapur

Kamar 1

Kamar 2

kamar 3

Kamar 4
Kamar 5
Toilet


Toilet





Kamar Mandi




Untuk pemesanan villa diatas anda dapat menghubungi alamat di bawah ini :  
Nama        : Andre
No Hp        : 087728399104
Pin BB       : 7d92cd55
Email         : imasmulyarizee@gmail.com

Minggu, 13 Juli 2014

Catatan Kaki






I. Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan atau bibliografi.

II. Langkah-lankah mebuat catatan kaki
  1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
  2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
  3. Diberi nomor.
  4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
  10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
  11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
  12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.

III. pengertian Ibid, Op.cit dan Loc.cit


  • Ibid atau ibidem berarti "tempat yang sama adalah istilah yang digunakan pada catatan kaki atau referensi yang menunjukkan bahwa sumber yang digunakan tersebut telah dikutip juga pada catatan kaki sebelumnya tanpa didahului dengan sumber lainnya.

  • Op.Cit (opere citato/kutipan sebelumnya yang telah diselangi oleh kutipan sumber lain) merujuk merujuk kepada sumber yang sama yang telah disebut terdahulu, tetapi diantarai oleh sumber lain yang tidak sama halamannya.
  • Loc.cit (locere citato=kutipan yang telah disebutkan pada halaman/bab selanjutnya) artinya Jika halaman yang dikutip sama, maka digunakan istilah loc. cit. (sing-katan dari loco citato) Penggunaan loc.cit dan Op.Cit sekarang sudah jarang digunakan lagi.

VI. contoh Catatan kaki
1Drs. Cosmas Batubara, “Manajemen” dalam Prof.Ir.Eko Budiharjo, M.Sc.,ed., Sejumlah Masalah Manajemen, (Bogor: Alumni,1992), hlm. 91-103.
2Ibid., hlm.110.
3Abraham H.Maslow, Motivasi dan kepribadian 2, terj. Nurul Imam, (Jakarta: Pustaka Binarman Presindo, 1994), hlm. 140.
 4.Maslow, op.cit., hlm. 154
 5 Batubara loc.Cit., 180.


Sumber :
http://titiensatria.blogspot.com/2012/08/pengertian-ibid-op-cit-dan-log-cit.html